News Update :

Seribu Kematian

July 26, 2009

Seribu kematian

Beruntungkah dirimu, menghitung kematianku
Dan mencumbui bangkainya…

Belum pun nafas ini terhenti,
Kau sudah menggali kuburanku
Apakah setelah jasad ku tertimbus
Akan ada temasya diatasnya.

Benar !, aku sudah mati ribuan kali.
Setiap kali aku menyedut wangian indrawi
Dan aku hidup kembali, sekadar untuk mati lagi.
Bahagiakah kau pada kematian ini
Tatkala meletakkan aku dibawah tumitmu.

Siapakah menginginkan kematian sepertiku,
Tidak pernah pun ditangisi…
Apatah lagi untuk dikafankan…
Akankah kejatuhan berakhir seribu tahun lagi,
Atau esok hari aku akan lahir sebagai pengganti.
…dan menghitung masa.

Sememangnya kita pernah berbicara,
Tentang masa dan kehidupan,
Sekaligus kematiannya…

Mungkin dirimu tidak percaya,
Jika sebenarnya aku belum merasai mati.
Tanyalah pada cahaya, yang berbisik kepada angin
Dan daun-daun yang melebarkan redupnya

al-basri
Share this Article on :

5 comments:

Anonymous said...

salam..bukan mudah untuk memahami jiwa yg penuh dgn rahsia..rahsia kehidupan..suka duka..yang pasti kita hendaklah ikhlas untuk teruskan perjuangan ke jalan yg lurus.goodluck..

Saung Web said...

Bahan renungan yang sangat menyentuh..

Desti said...

wow...nice poem...
keep writing!
Sukses selalu...

lina-happy family said...

Indah sekali Sobat, walau saya kurang paham makna yang tersirat: aku hidup kembali, sekedar untuk mati lagi...

Saung Web said...

Persiapkan bekal dulu..sebelum kematian itu datang.. dan bila mau suka2 disinilah tempatnya.. if want to relax .. place here

Post a Comment

 

© Copyright al-basri 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.