Indonesia Yang Saya Cintai; antara pandangan yang salah dan pengalaman
Berbicara tentang Indonesia ditengah masyarakat biasa di Malaysia amatlah ironis, beberapa tahun lepas pertama kali saya ke Indonesia adalah pengalaman yang sangat menarik bagi diri saya secara peribadi. Pengalaman itu jauh sekali seperti yang dibayangkan oleh teman-teman atau sekelompok orang Malaysia yang dangkal pengetahuannya tentang Negara Indonesia atau masyarakatnya. Saya berbangga kerana telah beberapa kali melancong dan melawat teman-teman disana. Indonesia dikenali sebagai Negara kepulauan terbesar Dunia dengan penduduknya yang sangat menghargai pendatang. Indonesia juga kaya dengan segala warisan keseniannya, Sesungguhnya Indonesia menjanjikan pengalaman pelancongan sangat menarik dan harapan persaudaraan yang simbiotik. Jika dilihat dari perspektif ekonomi makro, Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang sangat lestari sebagai diantara yang tertinggi dirantau ini. Pernyataan ini mungkin amat sedikit untuk menjelaskan tentang Indonesia yang sebenarnya. Yang jelas, pengalaman saya pasti berbeda, dari tanggapan yang biasa saya dengar sebelumnya. Kerana anggapan yang salah sering saya dengar di Malaysia, disebabkan kecenderungan mereka memandang rendah pada TKI. Kelompok ini pasti tidak tahu 1.8 juta TKI di Malaysia sebenarnya tidak sampai 1% dari penduduk Indonesia, Justeru mereka mencerminkan itulah Indonesia yang sebenarnya. Kelompok yang dangkal ini selalunya mereka yang tidak peka, tidak membaca, tidak pernah keluar Negara atau kebiasaannya mengalami sindrom gemar memuji diri. Sesuatu yang menarik tentang TKI di Malaysia selain rajin bekerja, ialah semangat setiakawan sesama mereka dan nilai patriotisme tinggi. Sememangnya mereka sangat bangga pada Negara mereka yang hebat itu. Sejujurnya, saya tidak pernah merasa terasing sewaktu di Indonesia, rasanya inilah antara elemen penting yang telah memungkinkan saya mencintai Indonesia.
Berbicara tentang Indonesia ditengah masyarakat biasa di Malaysia amatlah ironis, beberapa tahun lepas pertama kali saya ke Indonesia adalah pengalaman yang sangat menarik bagi diri saya secara peribadi. Pengalaman itu jauh sekali seperti yang dibayangkan oleh teman-teman atau sekelompok orang Malaysia yang dangkal pengetahuannya tentang Negara Indonesia atau masyarakatnya. Saya berbangga kerana telah beberapa kali melancong dan melawat teman-teman disana. Indonesia dikenali sebagai Negara kepulauan terbesar Dunia dengan penduduknya yang sangat menghargai pendatang. Indonesia juga kaya dengan segala warisan keseniannya, Sesungguhnya Indonesia menjanjikan pengalaman pelancongan sangat menarik dan harapan persaudaraan yang simbiotik. Jika dilihat dari perspektif ekonomi makro, Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang sangat lestari sebagai diantara yang tertinggi dirantau ini. Pernyataan ini mungkin amat sedikit untuk menjelaskan tentang Indonesia yang sebenarnya. Yang jelas, pengalaman saya pasti berbeda, dari tanggapan yang biasa saya dengar sebelumnya. Kerana anggapan yang salah sering saya dengar di Malaysia, disebabkan kecenderungan mereka memandang rendah pada TKI. Kelompok ini pasti tidak tahu 1.8 juta TKI di Malaysia sebenarnya tidak sampai 1% dari penduduk Indonesia, Justeru mereka mencerminkan itulah Indonesia yang sebenarnya. Kelompok yang dangkal ini selalunya mereka yang tidak peka, tidak membaca, tidak pernah keluar Negara atau kebiasaannya mengalami sindrom gemar memuji diri. Sesuatu yang menarik tentang TKI di Malaysia selain rajin bekerja, ialah semangat setiakawan sesama mereka dan nilai patriotisme tinggi. Sememangnya mereka sangat bangga pada Negara mereka yang hebat itu. Sejujurnya, saya tidak pernah merasa terasing sewaktu di Indonesia, rasanya inilah antara elemen penting yang telah memungkinkan saya mencintai Indonesia.
6 comments:
Hati yang bersih membuat jiwa kita tenang, sesungguhnya berburuk sangka perbuatan yang keji.
saya setuju dengan postingan mu diatas ada pepatah bilang kenali dulu maka anda akan tahu hatinya..
senang sekali......... ada juga orang malaysia seperti kamu, mampir di rumah ya.
wauw artikel yang bagus sohib...sangat terkesan dengan analisanya.. benar kata pepatah.. tak kenal.. maka tak sayang.. sukses ya.. btw.. langsung saja kita tukar link ok ?? linkback n comment back ya..
satu kejutan!!!...kritis dan analitis.... Indonesia juga bangga dan sayang sama kamu..
kenapa tak tulis kat blog saudara tentang tempat asal usul saudara...TAK KENAL MAKA TAK CINTA.sesuai utk Indonesia......namun renung2lah kembali HUJAN EMAS NEGERI ORANG HUJAN BATU NEGERI SENDIRI...
Sobat memang berpikir kritis dan jernih, salut!
Senang sekali mengenal teman dari Malaysia seperti Sobat...
Post a Comment