News Update :

PERKATAAN "ALLAH" YANG MENJADI PERSOALAN

January 5, 2010

Salam tahun baru buat semua,
Nampaknya sempena menyambut tahun baru 2010, semenanjung tanah melayu sangat meriah dengan acara tradisi iaitu "berteriak dan demonstrasi disana sini". kononnya mempertahankan Islam sebagai agama rasmi negara, ironisnya tiada siapa yang mempersoal agama Islam sebagai agama rasmi. yang mana sudah termaktub dalam perlembagaan persekutuan. namun itulah diantara ayat-ayat sarkastik yang mereka jeritkan... memang KL sering menjerit.

Berdasarkan 'jeritan' mereka yang disiarkan di TV atau suratkabar, mereka mengatakan kedaulatan agama Islam sedang dicabar. malah seorang 'ahli teriak'atau demonstrator dengan gaya dan nada yang berapi-api mengatakan perkataan "Allah" adalah hak mutlak mereka. maka orang agama lain tidak layak menggunakannya.

Semua retorik dan aksi sarkastik ini bermula setelah Mahkamah Tinggi membuat keputusan mengizinkan penganut Kristian menggunakan perkataan "Allah" dalam risalah dan majalah mereka. kerana mereka juga percaya Allah adalah Tuhan, berdasarkan Kitab suci agama Kristian. namun tanggapan itu sama sekali tidak diterima oleh masyarakat melayu Islam . Mungkin Kerana 'kebiasaan'orang melayu yang gemar menuntut hak dan mudah merasakan lebih berhak dalam banyak perkara, maka dalam hal ini terlepas juga perkataan 'hak mutlak' dari mulut mereka.  

Disisi lain saya tertanya, apakah kelompok melayu ini memiliki permit Polis untuk berteriak dijalanan. bukankah demonstrasi menyalahi undang-undang dan mengganggu ketenteraman awam. Tapi tiada berita tentang sesiapa yang ditahan, mungkin juga mereka berdemonstrasi diceruk-ceruk yang tak dapat dilihat oleh polis. hanya Upin dan Ipin yang tau...

Apakah perkataan "Allah" cuma hak melayu Islam di Malaysia?, Pendapat orang yang tidak berpendidikan agama dan bukan berketurunan melayu seperti saya pasti berbeda. Namun sebagai orang Islam yang sederhana, saya suka melihat isu ini secara akademik; berdasarkan fakta dan falsafah Islam itu sendiri. Orang Kristian menganggap Allah sebagai Tuhan, bukannya bermaksud mereka merendahkan Islam. Itu cuma betapa salahnya tanggapan kita, Tidakkah kita melihat jalur kebersamaan ada disana?

Negara Islam yang besar seperti Arab dan Indonesia, tidak juga mempersoal perkataan "Allah" digunakan masyarakat Kristian dalam kitab Injil/Bible mereka. Tidak pernah kita dengar orang Islam di Arab atau di Indonesia mengatakan pegangan agama mereka terganggu hanya disebabkan orang Kristian mengatakan Allah adalah Tuhan mereka. Malah tidak timbul soal hak mutlak atau 'exclusive'. Ini sangat berbeda dengan orang melayu di Malaysia. Masalahnya disini adalah kerana 'kebiasaan' yang salah dan pengetahuan sejarah yang amat lemah.

Masyarakat Kristian di dunia Arab memang menganggap Allah sebagai Tuhan, dan tertulis dalam kitab suci mereka. Arab Kristian menggunakan Allah dalam terjemahan Bible Arab untuk Eloah, Elohim dari bahasa Ibrani ke bahasa Arab sebagai Allah. Allah bagi Arab Kristian bermakna Elohim iaitu merujuk kepada makna Elohim dari Bible Kristian. Dan perkataan Allah ini adalah telah lama di gunakan oleh Arab Kristian. Pada hari ini Arab mempunyai kira-kira 25 juta penganut Kristian, mereka menggunakan Allah sebagai terjemahan dari Bible sejak berzaman.

Bagi saya, hal ini bertolak dari kedangkalan melayu Islam itu sendiri. Apakah mungkin untuk mengubah kepercayaan masyarakat Kristian terhadap Allah yang dimaksudkan dalam kitab mereka. Menjadi suatu yang sangat sensitif dan provokatif jika kita mahu menghentikan orang Kristian menyebut nama Allah, sedangkan kalimah itu sudah tertulis dalam Kitab suci mereka sejak berzaman. Masalahnya adalah pengetahuan am dikalangan masyarakat melayu Islam yang tidak menjangkau ke tahap itu, karna didukung oleh sikap "percaya diri" dan rasa "berhak" yang keterlaluan.

Apakah bagi melayu Islam di Malaysia, pegangan agama mereka akan goyah, dan akidah mereka akan terpesong. sekiranya ada agama lain menganggap 'Allah' sebagai Tuhan. Elok juga mereka bertanya pada diri, apakah orang lain akan tertarik pada Islam jika sikap dan tingkahlaku begini yang tunjukkan. Islam bukanlah agama yang sempit dan mengasingkan, tapi Islam adalah agama harmonis dan mampu menyatukan semua. Justeru wajarkah dihalang orang lain untuk menghargai sebahagian darinya, sedangkan Islam adalah hak seluruh umat manusia.


Selamat Sejahtera,
saya teringat lagu Agnes Monica "Allah Peduli"
Share this Article on :

35 comments:

nuansa pena said...

Kalau saya berpendapat biarkan agama lain sama-sama mengatakan "Allah", memangnya "Allah" lebih dari satu?

Johnson Manurung said...

a nice posting
btw biarlah semua itu tercermin dari tingkah-laku atau prilaku kita.
Salam

pengumpulblog said...

Salam sobatku...
Mantap sekali hasil pendapat dan penulisannya. Mereka seharusnya tahu apa yang dimaksudkan dengan Agama Islam dan Siapa Tuhan mereka. Dalam Islam tida halangan untuk menggunakan nama 'Allah'. Hanya melayu Islam Malaysia sahaja yang membuatkan semua itu salah.
Bagaimana kita hendak menolak dailkan firman Allah swt yang bermaksud "dan kami turunkan Taurat dan Injil, sebelumnya (Sebelum Quran) sebagai pertunjuk kepada manusia." (Ali-Imran : 3-4)
Kenapa kita hendak membezakan tuhan Kristian dengan tuhan kita yang hakikatnya ialah sama iaitu Allah ? Rasul mereka iaitu Jesus (Isa) juga adalah rasul kita !

Firman Allah swt : " Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeza-bezakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Al-Baqarah : 285)

Perbezaannya cuma apa yang dibawa oleh sumber masing-masing (antara Al-Quran dan Bible) mengenai aqidah tentang Allah !

Hanya kita berkeyakinan bahawa Bible (Taurat & Injil) itu telah diubahsuai namun dari sudut keimanan, kita wajib menyakini bahawa Taurat dan Injil itu berasal daripada Allah dan merupakan kitab Allah dan tuhan yang disebut oleh Injil dan Yahudi itu ialah Allah.

Terima Kasih...

Asep sukarman said...

salam sahabat ku
untuk yang ini perlu pemaknaan yang dalam namun saya mengingatkan khususnya buat saya pribadi marilah pertebal keimanan dan semoga kita mendapat hidayah yang tida kita sangka.

amin. .

Unknown said...

salam sahabat
ehm semua ini harus kita telaah dengan benar,mengenahi kepercayaan memang tidak semua bisa menerimanya good luck

kluwan dot com for you said...

Kalau mengenai panggilan Allah kayaknya harus buka kitab lagi deh.
Selamat tahun baru dan hanya keimanan pada diri kita sendiri yang wajib di pertebal bukan hanya ikut-ikutan bisikkan setan yang terkutuk.

Semoga dunia masih disayang oleh Allah.amin

Osi said...

Belajar untuk saling menghargai bukan untuk mengakui saya rasa itu hal yang mutlak dan harus di terapkan dalam membangun kehidupan di dalam beda agama...memaksakan kehendak jelas menunjukkan watak tidak menghargai pendapat orang lain...jadi bagaimana bisa ingin di hargai orang lain sedangkan diri sendiri tidak berusaha menghargai orang lain...yang ada hanya cemooh yang jelas sangat merugikan diri sendiri....

the international times said...

boleh terjadi opini atau perdebatan,dlm hal ini saya setuju dgn kak basri.masalahnya tiap individu berpikir dan bertindak bukan dengan cara yang diajarkan kitab suci kita (bertindak sesuai dengan paham nya sendiri).

Kerja Keras Adalah Energi Kita said...

segala mesti kita kembalikan ke hati nurani kita, mari kita bertindak sesuai hati nurani kita, sehingga kita lebih bisa menerima segala sesuatunya dengan lebih terbuka, tanpa ada prasangka yang bukan2

jhonson blog said...

sebenarnya jelas sekali kalau dlm al-quran mengakui bible, dalam islam isa almasih itu nabi,atau di kristen itu disebut yesus.nahh apa salahnya mereka menggunakan "allah".

kalau menurut saya, kata "allah" itu UNIVERSAL, siapa saja boleh menyebutnya dalam arti yang baik.

al-basri said...

nuansa pena;
ya sobat, memang itulah sebaiknya.
terima kasih

al-basri said...

Johnson Manurung;

sebaiknya kita sama jaga tingkahlaku ya,
agar dapat memberi contoh yang baik.
terima kasih sobat.

al-basri said...

pengumpulblog;

terima kasih atas ulasan yang panjang, dapat juga membantu pemahaman saya.
terima kasih sobat.


Asep sukarman;

saya sangat hargai komentar dan pesan dari sobat, terima kasih.

al-basri said...

Dhana/戴安娜; terima kasih komentarnya.

kluwan dot com; terima kasih dik. semoga sukses dan ceria di tahun baru

al-basri said...

Osi; terima kasih atas komentar yang berbobot, semoga berbahagia selalu...
salam hangat buat Samarinda

al-basri said...

the international times;
benar dik, semoga kita terhindar dari fahaman sempit dan 'offensive' seperti itu.
terima kasih, semoga sejahtera selalu.

al-basri said...

Kerja Keras Adalah Energi Kita;
keterbukaan dan bersangka baik, memang itulah jawabannya. terima kasih sobat untuk komentar yang segar.

al-basri said...

jhonson blog;
senang sekali membaca komentar sobat, meskipun saya tidak tahu membaca Al-Quran tapi saya penuh yakin Islam dan 'Allah' adalah universal. seharusnya kita hargai, malah menganjurkan orang agama lain mengucap kalimah 'Allah' dalam arti yang baik dan sesungguhnya,

terima kasih sobat, semoga suatu hari kita bisa bertemu. salam hormat.

Seri said...

sebenarnya kalimah Allah tidak ada dalam kamus agama lain. sedangkan kalimah Allah wujud dalam Ql'quran sejak ia mula diturunkan. kenapa pula ada agama lain mahu mengunakan istilah tersebut, apakah ada muslihat disebaliknya.

intermezo said...

mari kita pertebal keimanan kita, aqidah kita dan mencoba untuk selalu berbaik sangka dan semoga permasalahan ini bisa selesai dengan baik...

al-basri said...

Seri;
kalimah 'Allah' memang tidak wujud dalam kamus termasuk kamus melayu, dan perkataan 'Allah' adalah bahasa Arab. bukan bahasa melayu atau inggeris. kita juga harus sedar kalimah 'Allah' memang sudah digunakan masyarakat Arab Kristian dlm kitab dan kehidupan mereka sejak 500 tahun sebelum kedatangan Islam. Al-Quran tidak melarang kita percaya dan membaca sejarah, Islam pentingkan ilmu dan pertimbangan wajar.

kita tidak boleh mengkaji perkara ini berdasar fahaman melayu atau kontek Malaysia. kerana Islam dan Kristian bermula di dunia Arab, bukan di Malaysia atau dunia Melayu.

Alangkah janggal bunyinya jika seorang muslim menyuruh orang lain mengaku Tuhan selain Allah, seharus seorang muslim menganjurkan orang lain mengiktiraf Allah sebagai Tuhan yang Esa. jika kita terus melihat hal ini dengan prasangka, inilah hasilnya.
saya secara peribadi sangat tidak bersetuju dengan cara masyarakat melayu membantah hal dengan demonstrasi dan kata-kata yang sensitif.

kami di Sarawak sudah biasa dengan kalimah 'Allah' oleh orang bukan Islam, tapi tidak pernah berdemonstrasi atau prasangka.
saya cuma masuk Islam, tapi tidak pernah masuk melayu. Malah di China ada lebih 80 juta muslim, tapi tidak pernah berteriak Islam hak mereka. di Tanah Melayu semuanya hak, hak dan hak...

Islam dan melayu adalah 2 perkara berbeda.
dalam Islam tiada stigma bangsa atau politik.
terima kasih dan salam hormat.

sila santai ke blog ini, http://drmaza.com/home/

al-basri said...

intermezo;
memang begitulah sewajarnya sob. yang penting adalah keimanan kita, bukan bagaimana orang agama lain..
terima kasih sobat, salam hormat.

Cyntia | Sharing Tips said...

kalo menurut Tia.. keseragaman bukan satu ukuran kebenaran.. dan perbedaan bukan berarti perpecahan.

Yang penting iman dan keyakinan kita pada Allah SWT makin di tingkatkan
makasih dah sharing ya kak :)

Health Center said...

Health Center Blogwalking sob

Aryo Halim said...

Sebetulnya bro yg jadi masalah bukanlah penyebutan "Allah" tapi perlakuan orang diluar Islam yang menempatkan Allah bukan sebagai "TUHAN", karena TUHAN (Allah) tidak beranak dan tidak diperanakan, tidak ada 1 pun yang menyerupai Allah dan hanya Allah yang wajib disebut untuk meminta,bersyukur dll setiap saat bukan nama lain apalagi banyak yang mengatakan Allah lahir dari rahim manusia dalam bentuk manusia jg. Ini sepertinya mereka (melayu Islam) tidak rela klo Tuhan yang harus disucikan tapi dalam prakteknya sangat tidak menuhankan! Kalau demikian mereka (melayu Islam) berpendapat janganlah memakai nama Allah jika spt itu!!! Sorry bro, saya sendiri sih bagiku agamaku bagimu agamamu!!! jadi ya biar saja mereka (diluar Islam) yang akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya dg Allah di hari kemudian!!!! PEACE!!!

al-basri said...

Cyntia | Sharing Tips;
terima kasih komentarnya dik. selamat kembali ke blogger...

Indahnya Berbagi said...

maaf baru hadir lagi disini!

baru tau kalau Kl jg tdk jauh berbeda dgn indonesia klu hendak menyeruakan aspirasi masa 'menjerit' jg?

terimakasih sharingx

al-basri said...

Aryo Halim;
terima kasih atas pandangan yang jujur, namun cara bantahan yang dibumbui sentimen politik oleh politikus Melayu amatlah tidak wajar. alangkah baik mereka duduk berbincang dan saling mengerti, maka orang lain akan melihat agama Islam lebih mesra.

salam hormat, semoga lebih sukses di tahun 2010.

al-basri said...

Indahnya Berbagi;
itulah kebenarannya sob, mungkin juga 'menjerit' memang sudah tradisi.
saya sebagai rakyat biasa pastinya resah dan kesal kerana hal yang 'sensitif' seperti itu disuarakan dijalanan dengan cara 'menjerit'.

terima kasih dan salam hormat,
semoga tahun baru bertambah sukses dan ceria.

small note - budiawan hutasoit said...

bro,
saya juga udah membaca news mengenai apa yang terjadi di Malaysia saat ini mengenai penggunaan kata Allah bagi umat di luar Muslim.
saya setuju sama pendapatmu :
...kalimah 'Allah' memang tidak wujud dalam kamus termasuk kamus melayu, dan perkataan 'Allah' adalah bahasa Arab. bukan bahasa melayu atau inggeris. kita juga harus sedar kalimah 'Allah' memang sudah digunakan masyarakat Arab Kristian dlm kitab dan kehidupan mereka sejak 500 tahun sebelum kedatangan Islam...

jadi, seharusnya kita baik di Indonesia dan Malaysia tdk berhak mengklaim kata Allah adalah milik agama tertentu. karena di Arab sendiri tidak ada persoalan dan tidak ada yang 'menjerit'.

perbedaan seharusnya jangan dijadikan sumber masalah. dalam perbedaan kita bisa menemukan kesamaan. benar kan?

salam damai!

alkatro said...

Keyakinan adalah masalah hati; kadang dalam satu agama saja bisa berbeda pendapat tentang hukum tertentu apalagi kalau beda agama.
tetapi seorang yang mengerti tentang ajaran agama
tidak akan pernah menghinakan hak agama yang lain;
karena sampai hari ini takdir tidak pernah memusnahkan semua pengikut keyakinan ajaran agama selain Islam; dan Al-Quran adalah penyempurna dari 104 Alkitab Sejak Nabi Adam hingga Nabi Isa yang telah diturunkan langit pada masa sebelumnya.

Che Li said...

salam, ade betul nye cakap ko tue, tp aku rase kene diperhalusi lagi, tak salah ape ko cakap tue, sesuai ngan bekas mufti perlis Ustaz Asri,

Tapi bile aku usyar ape harun din cakap, pun ade point nye bile kite kata ALLAH s.w.t itu hak kite.. tengok kat yutube..tvpas..

Jadiknye semua ade point untuk setiap hujah..

Cume kite umat islam kena lah kuatkan ilmu agama dan ibadah agar apa yang kita buat dan tunjuk adalah benar2 islam..

Konteks perbincangan berbeza2 tapi semuanye mencari kebenaran...

harto said...

aqidah seseorang memang seperti suatu harga diri, kalau harga dirinya di injak-injak pasti tidak akan terima. untuk masalah ini saya rasa wajar2 saja kalau setiap orang yang non muslim menyebut atau mengatakan ALLAH yang penting ada pada tempatnya dan tidak disalah gunakan ataupun untuk mengejek. sering juga saya dapati orang yang non muslim berbicara seperti Assalamualaikum wr wb, alhamdulillah, Insya Allah dll, sebatas tidak mengejek atau ucapannya tidak disalah gunakan.

al-basri said...

small note - budiawan hutasoit;
terima kasih pencerahannya sobat, semoga kita saling mengerti. salam hormat..

alkatro;
terima kasih atas kupasan yang baik. salam hangat.

al-basri said...

Che Li;
benar che li, memangnya kita harus kuatkan ilmu agama dan perbaiki sifat Islam kita.
terima kasih che li, atas komentar yang bermakna. baju tu bagus sekali...
semoga sukses.


harto;
terima kasih sobat, kerana berbagi pendapat yang baik. semoga sukses..

Post a Comment

 

© Copyright al-basri 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.