News Update :

The Same Cultural Roots Indonesia And Malaysia Share

September 24, 2009

Pekanbaru, Riau - Indonesia and Malaysia are two nations that share the same cultural roots, Tenas Effendi, a Riau culturalist, said here on Thursday. Indonesia and Malaysia once even shared the same peninsula and the Johor Riau kingdom was centered in Bintan, Riau Islands, in the past, he said.
"From those cultural roots, the Malay language was born and later became Indonesia`s national language," Tenas said. About Malaysia`s cultural claims, he said, they should not be the people`s concern but the government`s.
"Indonesia should make an inventory of its cultures and patent them," he said. "According to historical records, Indonesia and Malaysia were separated in 1824 based on the London Treaty which divided the peninsula into two parts."
"The upper peninsula was colonized by Britain, and the lower part by the Netherlands. Later, the upper peninsula became Malaysia and the lower one became Indonesia. Since then, administratively our governments are separated, but our culture remained one," he said.
He called on all parties to understand culture from the meaning of heredity, not politics. Moreover, Malay culture teaches wisdom, acceptance, brotherhood and goodness.
"In fact, now many Malaysian ministers and officials are interested in tracing their ancestral roots in Indonesia," he said. Meanwhile, the Indonesian chairman of the Eminent Persons Group (EPG) on Indonesia-Malaysia relations, Try Sutrisno, said the "Pendet" case would not have happened if there had been good communications between the two nations.
Speaking to newsmen after a meeting with President Susilo Bambang Yudhoyono at the lattter`s office here on Friday, Try said what he meant by communications was joint efforts in promoting culture and tourism as recommended by the EPG to their respective governments.
"If there had been cultural cooperation with regard to the depiction of the Pendet dance, the situation would not be like this," he said.


Source: http://melayuonline.com
Share this Article on :

26 comments:

lina@happy family said...

Indonesia and Malaysia have the same cultural roots; so, what we should do next base on this fact?

al-basri said...

@lina@happy family: all malay community in Malaysia and Indonesia must prepared the answer. or just go to the street and screaming...demonstration! that's malay style...

thank you.

Unknown said...

kapan ya kita bisa melihat semua orang melayu di dunia ini saling mencintai satu sama lain.. tak membedakan negara..

al-basri said...

@hafiz online: mungkin orang melayu harus belajar banyakkan mengkritik diri, tidak seperti kebiasaannya terlalu banyak memuji diri sebagai bersopan dan berbudi. Orang melayu juga harus belajar dari masyarakat lain, supaya bangga pada bangsa sendiri. malangnya orang melayu sering menonjol dalam hal lain, contohnya dinegeri saya; orang melayu cuma 20% tapi nombor satu dalam jenayah kecurian, perkosaan dan seks bebas. maka keseluruhannya adalah masalah moral.

harus dimulakan dengan moral. kebenaran ini memang pahit.
terima kasih.

New Blogger said...

Semoga masalah ini dapat segera terselesaikan amiennn..

al-basri said...

@New Blogger: ya, sama-sama kita doakan.. terima kasih.

Unknown said...

ass...wr.wb
ehm...this posting meke me know more about Indonesia n malaysia culture thnxs,,,,,

Aryo Halim said...

Indonesian and malaysia were separated by england/british and deutch, if we were conquered by same nation, we could be the same nation.

×÷·´¯`·.·•[ peace ]•·.·´¯`·÷× said...

bukan saatnya mencari apa yang jadi kesalahan namun ada baiknya bila kita intropeksi diri ,semoga ada makna di balik iedul fitri ini untuk memperbaiki apa yang jadi kesalahan.mari pererat silachturrachmi.piss

Rizkyzone said...

wah sob postingan kamu bahasa inggris,aq g bisa bahasa inggris sob, nice post sob,.semoga Indonesia dan malaysia bisa akur, amin....

al-basri said...

@Rihar Diana(dhana): thank you!

@Aryo Halim: ya, i think so. thank you!

@[peace]: satu cara untuk intropeksi diri ialah dengan menyadari bahwa masalah ini cuma berkaitan masyarakat melayu sahaja. maka tidak adil untuk kita menarik atau melibatkan seluruh warga Indonesia atau Malaysia. Inilah hal yang tidak pernah difahami...
terima kasih.

al-basri said...

@Rizky2009: Malaysia dan Indonesia sebenarnya sudah lama akur, karna ini keputusan hukum.
cuma yang tidak pernah akur adalah para blogger yang tidak peka tentang hukum dan kewajaran.
semoga kita semua tidak termasuk dalam kelompok itu. terima kasih.

jhonson blog said...

yeahh .. we all should be aware.
Don't swear at each other again.
don't be provoked by third parties who want that to happen.
Indonesia and Malaysia one blood an offspring, although there are some tribes in Indonesia is not in malaysia, but nevertheless it melayu history comes from mainland Indonesia.
so stop insulting each other.
let us be friends, let alone Indonesia and malaysia majority of one religion that is islam

so what's the problem we have??????????????

NumB3R said...

hehe. . satu lg bukti bahwa indonesia dan malaysia memang serumpun. hanya orang sombong yg tidak mau mengakuinya :)

al-basri said...

@jhonson blog: haha.. that is the problem indeed! when you do not know what the problem is, and at same time you talk about it... why you talk too much if there's not a problem, why??????????????
they go to the street and screaming like hell, not a problem?????????????

thank you

al-basri said...

@NumB3R: ya benar sobat, kerana orang yang sombong inilah setiap tahun ada saja keributan yang timbul. cuma yang terjadi di Malaysia, masyarakat bukan melayu merasa sangat tidak senang bila dikaitkan dengan isu ini. bolehlah dikatakan isu ini cuma antara melayu Malaysia dan bangsa Indonesia. karna disini yang bukan melayu tidak ambil peduli dan tidak ambil tahu...mereka sibuk dgn hal lain.

terima kasih

jhonson blog said...

@al-basri : hehehe...begini brother al-basri.... :),maksud dari kalimat "so what's the problem we have??" itu adalah ungkapan dari rasa tak puas dan heran,bukan nya saya tak tahu apa yang terjadi saat ini :).tentu brother al-basri paham apa maksud saya :).kenapa saya bisa bilang begitu?,yaaahhh karena kita semua sudah tahu kalau kita itu serumpun dan se iman pula.teruss kenapa harus saling caci maki?.

dalam hal ini saya tidak menyalahkan satu pihak,dan dalam hal ini malaysia atau indonesia tidak ada yang salah,yang bersalah itu individu yang terlibat dalam hal ini.

suka tidak suka...mau tidak mau..kita harus belajar dari yahudi(kaum zionis) bagaimana itu arti dari persaudaraan satu ras(serumpun),walaupun zionis itu tak baik tapi dalam hal kebersamaan serumpun itu mereka kuat sekali.

contohnya keturunan kaum yahudi yg tersebar ke berbagai negara mendukung sepenuhnya saudara mereka di israel sana,tidak seperti kita malah saling ribut :).

mungkin juga saat ini bangsa lain sedang tertawa melihat kita yang serumpun saling caci maki.

bravo sob.... :D , semoga pada sadar semua... :D.

NURA said...

salam sobat
tambah cerah ganti tempelate warna kuning.
waduh nomor satu di negeri MELAYU,dalam sex bebas,,mengerikan ya,,?

itu benakah ALBASRI?

al-basri said...

@jhonson blog: terima kasih, saya bersetuju pandangan saudara, sebenarnya ulasan saya adalah specific kepada kelompok ini. Sebab itu saya sering mengatakan masyarakat melayu harus belajar dari masyarakat lain. Semoga saudara juga faham maksud dan tujuan saya copy and paste article diatas ke blog saya. Pastinya bukan untuk perbahasan, tapi untuk kita artikan bersama. Mungkin saudara tidak biasa berkomentar diblog Malaysia, Tapi saya setiap hari berkomentar diblog Indonesia termasuk tentang isu hangat. saya sering cuba membawa nada yang mendamaikan meskipun rasa terhimpit ditengah-tengah isu itu, karna secara peribadi saya bukan orang melayu. Di Malaysia juga sering ribut isu melayu, Makanya rasa sangat lelah dihimpit…

terima kasih, semoga kita bertambah mengerti. tidak seperti mereka yang "tahu tapi tidak faham", dan "faham tapi tidak mengerti".

al-basri said...

@NURA: Mbak, inilah yang saya katakan kebenaran itu pahit. kalau dalam bahasa English sesuai dianggap paradox, sesuatu yang kita rasa mustahil tapi jelas-jelas terjadi. data ini boleh dirujuk diJabatan Polis, saya juga menulis tentang hal ini di media Malaysia karna kejadian seperti ini memalukan masyarakat Islam.

terima kasih mbak, saya memang suka kombinasi warna kuning dan putih. lagipun sebelum ini ada teman-teman komen blog saya agak berat loading. maka berkali-kali saya tukar template mbak...

terima kasih lagi, saya senang Mbak hadir disini.

Mr. X said...

Sebenarnya aku belum pantas ikut komentar masalah ini. bagiku yang penting semua bisa saling menyadari. biasalah jika hidup bertetangga, bersaudara pasti ada masalah. bercinta saja ada masalah kok, tul nggak kak basri?

al-basri said...

@lover: benar dik, yang penting adalah pengertian sesama kita. seperti juga dlm bercinta pasti ada saja yang menjengkilkan tapi kesadaran diri yang memungkinkan bersatu.

kalau adik boleh berkomentar begini rasional dan berbobot pasti boleh komentar tentang apa saja dik.

terima kasih, saya bangga adik berkomentar disini.

alkatro said...

sebagai sesama muslim dan serumpun, kenapa ya harus ada perselisihan? yang penting : 'biar putih tulang tapi jangan putih mata' (syair lagu kumpulan rock Malaysia 'Olan')

indmaxo said...

jangan lah qt tambah2 masalah,karna pada dasarnya masalh itu akan tambah sendiri dan masalh itu untuk di selesaikan bukan untuk di ungkit2,,!
dah salam damai dr saya,,
ttd imam maksum,mampir di blog sya law anda butuh info untuk keslamatan....

al-basri said...

@alkatro:mungkin kerana rumpun ini terlalu banyak "slogan perjuangan"... makanya arti kedamaian dan persaudaraan sekedar menjadi basa-basi.

terima kasih

al-basri said...

@IMAM MAKSUM: ya benar sobat, keseluruhan isu ini kalau kita kaji memang disebabkan adanya pihak kita sendiri yang gemar menambah dan sering mengungkit-ungkit.

secara peribadi saya yakin lebih 230 juta warga Indonesia dan lebih 26 juta warga Malaysia adalah pencinta kedamaian.

Maka disebab itu kita tidak seharusnya hanyut oleh provokasi yang diciptakan 10 orang blogger Malaysia atau Indonesia...

terima kasih dan salam cinta damai.
saya pasti berkunjung ke blog saudara

Post a Comment

 

© Copyright al-basri 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.