News Update :

Mencaci untuk membuktikan keimanan, Benar kah?

July 26, 2010

Salam,
Sekadar pendapat seorang mualaf yang tidak arif tentang al-Quran dan tidak pula memahami  bahasa Arab. Mengenali agama Islam cuma melalui falsafah Islam dalam buku bahasa Inggeris, dan membaca kisah hidup Nabi Muhammad s.a.w yang ditulis dalam bahasa Melayu atau bahasa Indonesia.

Namun beberapa keadaan 'setempat' telah menimbulkan persoalan buat saya secara peribadi. tentang kecenderungan mencaci, memaki hamun dan memburukkan individu tertentu secara khusus. Kononnya semua itu demi Islam yang suci dan membuktikan keimanan diri.

Seolah semakin tumbuh kelompok yang gemar mencaci maki pihak lain dengan gelaran buruk seperti; beruk  dan sebagainya. Mereka beranggapan itulah bukti mereka lebih beriman berbanding orang lain. Benarkah itu tanda keimanan dan keislaman?

Malah kelompok ini menganggap cacian serta hasutan mereka adalah jihad yang suci. Persoalannya, perlukah umat Islam saling mencaci, menghina, memfitnah dan merendah-rendahkan orang lain? Demi membuktikan kita lebih beriman dan lebih Islamic.

Dalam menyedari pengetahuan saya yang amat rendah, tapi saya penuh yakin agama melarang percaya pada cerita yang tidak jelas dan berunsur  fitnah. Apalagi mencaci dan menghasut orang lain atas suatu perkara yang tidak jelas pula. Apakah ini ajaran baru?

Ironisnya agama terus dijadikan kuda tunggangan, dan ayat-ayat suci al-Quran dijadikan topeng perjuangan bagi mereka yang gila kuasa. Tujuan kelompok ini cuma satu, iaitu ingin berkuasa. Maka timbullah ‘sabda-sabda’ tersendiri untuk ‘menghalalkan cara’ demi mencapai kerusi dunia.

Dalam hidup bermasyarakat, elok juga kita renung sebentar; Paderi Kristian, Sami Buddha atau Pendeta Hindu semuanya focus kepada agama dan kebajikan kaum seumat mereka. Tidak pernah mereka sibuk mencaci disana-sini, memfitnah sesama sendiri atau menghasut orang lain untuk membuktikan mereka lebih beriman. 

Sepertimana dalam agama Islam, Agama lain juga percaya setiap agama mempunyai prinsip moral. Namun kelompok Islam ini menganggap moral sebagai suatu yang kuno atau seperti katak bawah tempurung . Setiap cacian mereka adalah Jihad, setiap fitnah dan hasutan mereka juga Jihad yang menjanjikan syurga.

Jika dicermin dari sikap kelompok tersebut, orang lain akan berkata; "Jelas sekali agama Islam itu bukan untuk orang biasa, tapi untuk orang yang gila kuasa..."


Benarkah Islam agama yang "mudah"?. Dengan mencaci dan memfitnah saja boleh meluruskan jalan ke syurga. Kenapa pula hubungan dengan Tuhan ditentukan oleh mereka...

Justeru jika benar memcaci membuktikan keimanan, apakah Islam mampu menjadi agama yang menarik dimata dan hati orang lain (?).

p/s: ditulis sewaktu berbaring diatas pohon sagu, sambil makan buah jambu...
Share this Article on :

22 comments:

alehkayong™ said...

Asalamualaikum,

Saya terharu dengan penulisan u bro,

Izikan saya kongsi satu ceramah seorang ustaz , dia bagitahu lebih kurang :

'Apabila seseorang itu mencari keburukan orang lain maka timbul rasa benci dan pandangan buruk terhadap orang itu.
Dan banyak keburukan lain boleh ujud ,mungkin dengan mencari keburukan orang dan menyebarkannya akan timbul fitnah yang lebih besar.
Mereka akan membenci ,memandang hina dan semua pekara ini boleh menambah kerosakan pada diri seseorang'..Waallah HuAlam.

BRI Jakarta Veteran said...

menunjukkan keimanan kita tidak dengan menyerang pihak lain tapi jauh lebih bermanfaat dengan menunjukkan prilaku yang santun dan menunjukkan bahwa keberadaan kita ditengah-tengah masyarakat membawa manfaat bagi orang lain.

syahida said...

Islam mengajarkan santun dalam hal debat, indah dalam beraklaq, tetapi tetap cerdas. Mencaci bukanlah hal yang dianjurkan dalam islam. Lebih baik bercermin dulu, masih banyak kekurangan yang ada pada diri kita.

al-basri said...

@aleh kayong;
terima kasih atas pandangan dan informasi dari saudara. semoga saya akan terus belajar sesuatu yang baik.

al-basri said...

@BRI Jakarta Veteran;
benar sahabat, semoga keberadaan kita membawa manfaat buat yang lain.
terima kasih sebesarnya.

al-basri said...

@syahida:
ya,itulah yang saya fahami tentang Islam yang sederhana. terima kasih atas pencerahannya.

alkatro said...

islam yang saya pahami adalah ajaran yang akan membawa manusia lebih beradab dan mampu mewujudkan kedamaian di seluruh alam. damai di hati damai di bumi :)

al-basri said...

@alkatro:
orang biasa seperti kita pastinya sependapat tentang adab dan kedamaian. namun bagi yg punya maksud berbeda, pasti ada tuntutan lain pula.
Ironisnya, orang Islam saja ribut disana-sini.

terima kasih atas pandangan sobat.

lina@happy family said...

Ajaran Islam yang sesungguhnya pasti akan membawa rahmat dan kedamaian di muka bumi. Saya prihatin, karena masih banyak yang mengaku beragama Islam, tetapi perilakunya tidak mencerminkan ajaran2 Islam :(

Ali Abdullah said...

salam bro,

Itulah dunia apabila lebih terang daripada akhirat. Sikap manusia sememangnya cenderung kepada perbuatan mengikut hawa nafsu. Yang mengawalnya adalah kekuatan dan pegangan agama seseorang individu.

Malangnya sebilangan umat menggunakan ketinggian ilmunya untuk merendah-rendahkan malahan mencaci yang lain walhal dia sedar menyakiti saudara seagamanya adalah diTegah dalam Islam.

Jelasnya biar setinggi mana pun ilmunya dalam agama, ia tidak membuktikan dirinya berhak membenarkan perkataan jahat dilafaz untuk menguatkan hujah. Agama bukan politik dan tidak boleh dipolitikkan. Mencaci atas nama agama akan menjerumus kepada perbuatan fitnah dan merosakkan Islam, serta memberikan gambaran buruk terhadap diri dan agamanya sendiri.

al-basri said...

@lina@happy family;
benar sekali Lina, semoga kita saling mengingati demi rahmat dan kebaikkan semua.
terima kasih sebesarnya.

al-basri said...

@Apai Ngelai;
saya bangga membaca pandangan saudara, biarlah kita sederhana ilmu agama. yang penting tidak menjadikan agama kuda tunggangan politik dan hawa nafsu ingin berkuasa.

terima kasih Apai, semoga kita saling berpesan-pesan.

Chybee said...

tak faham kenapa orang zaman sekarang asyik nk maki hamun. memang kena tegur tapi rasanya cara baik lagi berkesan. mmg xsuka orang2 yg cakap kasar ni. mcm xde agama. xde adab

Komputer Terbaru 2010 said...

thnks infonya sob..bermanfaat banget sob..keren nich blognya..happy blogging yah sob..sering-sering buat artikel bermanfaat sob yah..kasih tau saya juga dengan berkomment di blogku..buat nambah ilmu..sukses selalu..

pengumpulblog said...

saya percaya mana-mana agama pun melarang untuk mencaci apalagi menfitnah sesama kita sendiri.

kerajinan tembaga said...

di dalam islam mengajarkan untuk tidak saling mencaci satu sama lain.dikala ada teman kita atau orang lain yang berbuat salah,kita tidak boleh untuk mecaci.

harto said...

Islam agama yang rahmatan lil alamiin...

Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid’ah, dan tiap bid’ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)

Tiga perkara yang aku takuti akan menimpa umatku setelah aku tiada: kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan, fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan syahwat perut serta seks. (Ar-Ridha)

Apabila kamu melihat orang-orang yang ragu dalam agamanya dan ahli bid’ah sesudah aku (Rasulullah Saw) tiada maka tunjukkanlah sikap menjauh (bebas) dari mereka. Perbanyaklah lontaran cerca dan kata tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah mereka agar mereka tidak makin merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang yang dikhawatirkan meniru-niru bid’ah mereka. Dengan demikian Allah akan mencatat bagimu pahala dan akan meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR. Ath-Thahawi)

NURA said...

salam sobat
benar, islam melarang perbuatan tercela seperti mencaci memaki.
rukun, damai yang dianjurkan.
selamat menyambut bulan suci ramadhan
mohon maaf lahir dan batin.

harto said...

sebentar lagi Ramadhan datang niiih...
Mari kita sambut Ramadhan dengan iman. Kita genggam tarawih dengan gigih. Kita peluk tadarus dengan tulus. Kita belai sahur dengan Syukur. Kita sayangi puasa dengan banyak Do’a dengan sepenuh hati dan jiwa raga, semoga Istiqomah. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHAUM MOHON MA’AF LAHIR dan BATHIN

Seri Bahasa said...

kalau di pandang secara kasar umat islam sekarang tidak seperti dulu. sering mencaci, memburukkan sesama sendiri dan membunuh itulah amalan yang di gunapakai dengan alasan atas nama islam. sebenarnya mereka2 ini mengeksploitasi agama demi kepentingan peribadi dan kekuasaan.

malang sekali perbuatan segelintir manusia2 seperti ini telah memburukkan agama islam di mata dunia. justru kita janganlah terpengaruh atau terpedaya hingga bisa mengurangkan iman kita terhadap agama islam.

aryo humanika said...

sebetulnya tidak demikian, secara individu semua yg beragama apapun pasti akan bisa mencaci maki jika situasi dan kondisi mendukung. Mulai sekarang hindari menuduh agama sbg alat
keburukan". Yang ada adalah individu2 yg tidak bertanggung jawab. Dan mengenai Islam yg menganggap agama paling benar itu jg tidak benar, karena semua agama menganggap agamanya lah paling benar. Tuhan itu satu, sudah saatnya kita mencari tuhan yg sebenarnya.

Jangan berkutat dengan TUHAN "yang tidak ada", hidup akan menjadi sia2 nanti kelak di akhirat

Dony said...

Yang menjengkelkan adalah.. kala mereka yang memusuhi islam selalu menyebut Al-Qur'an sebagai kitab kebencian, permusuhan dan bukan tentang perdamaian.

Post a Comment

 

© Copyright al-basri 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.