PETALING JAYA: Pelajar Akademi Seni Budaya, Warisan dan Kebangsaan (Aswara) yang memberi komen berhubung isu kalimah Allah dan cubaan membakar gereja di laman sosial Facebook didakwa di Mahkamah Sesyen di sini, semalam, atas tuduhan berniat untuk mengganggu dan mengancam orang lain.
Mohamad Tasyrif Tajudin, 25, dituduh menggunakan aplikasi internet itu secara sedar untuk memberi komen dalam laman Facebook dengan niat untuk mengganggu orang lain dengan menggunakan akaun pengguna, Shahrul Maizam, dengan menulis "ke nak aku baling bom petrol di sana plak?... harga boleh runding..." Pelajar tahun pertama jurusan perfileman itu dituduh melakukan kesalahan tersebut di sebuah rumah pada jam 8.10 malam, 10 Januari lalu.
Mohamad Tasyrif didakwa mengikut Seksyen 233(1)(a) Akta Komunikasi dan Multimedia 1998, yang boleh dihukum mengikut Seksyen 233(3) akta sama. Jika sabit kesalahan Mohamad Tasyrif yang tidak diwakili peguam boleh didenda maksimum RM50,000 atau dipenjara maksimum setahun atau kedua-duanya.
Timbalan Pendakwa Raya, Mohd Dusuki Mokhtar menawarkan jaminan RM10,000 dengan seorang penjamin. Tertuduh bagaimanapun, ditahan sehingga 18 Januari ini bagi membolehkan kes itu disebut semula. Sumber: Berita Harian Online.
Mohamad Tasyrif Tajudin, 25, dituduh menggunakan aplikasi internet itu secara sedar untuk memberi komen dalam laman Facebook dengan niat untuk mengganggu orang lain dengan menggunakan akaun pengguna, Shahrul Maizam, dengan menulis "ke nak aku baling bom petrol di sana plak?... harga boleh runding..." Pelajar tahun pertama jurusan perfileman itu dituduh melakukan kesalahan tersebut di sebuah rumah pada jam 8.10 malam, 10 Januari lalu.
Mohamad Tasyrif didakwa mengikut Seksyen 233(1)(a) Akta Komunikasi dan Multimedia 1998, yang boleh dihukum mengikut Seksyen 233(3) akta sama. Jika sabit kesalahan Mohamad Tasyrif yang tidak diwakili peguam boleh didenda maksimum RM50,000 atau dipenjara maksimum setahun atau kedua-duanya.
Timbalan Pendakwa Raya, Mohd Dusuki Mokhtar menawarkan jaminan RM10,000 dengan seorang penjamin. Tertuduh bagaimanapun, ditahan sehingga 18 Januari ini bagi membolehkan kes itu disebut semula. Sumber: Berita Harian Online.
Berita ini saya kutip sebagai ingatan buat kita semua khususnya warga Malaysia agar tidak bersikap terlalu bebas hingga menganggu atau mengancam pihak lain. Oleh kerana hal ini masih dalam proses Mahkamah sebaiknya saya tidak membahaskan. takut nanti menimbulkan 'subjudice', itu juga menyalahi undang-undang.
Dalam kes ini dan juga beberapa kes sebelumnya yang melibatkan Blogger. Saya suka melihat fungsi Undang-undang dan 'Cyber Forensic' dalam menjaga kepentingan rakyat dan negara. Jika kita ingin maju ke hadapan, memang sewajarnya negara harus memiliki Cyber Law, Cyber Security dan Cyber Forensic yang mantap seperti Amerika, Britain dan India.
komentar yg berdasarkan emosional hanya akan mengganggu orang lain,bila hendak berkomentar...gunakan akal dan logika kita sebelum kita berkomentar agar tidak seperti contoh di artikel ini.
ReplyDeletewao....bagus itu kalau di Indonesia ada Cyber Law...biar tambah pusiiiiiing, ngurusi yang nyata aja amburadul!
ReplyDeletebenar sekali, walaupun di dunia internet tetap harus hati2.
ReplyDeletemungkin dia tidak berpikir panjang, atau merasa ini hanya bercanda saja, tapi akibatnya sungguh diluar dugaan.
ReplyDeleteIni pelajaran bagi netter..
ReplyDeletewah... muzti hati2 jg nih...!!! hihihihi...
ReplyDeleteya dijadiin pelajaran ajah....
thanks kag...
Smg bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini.
ReplyDeleteTerimakasih sharingx
artikel yang mengandung pelajaran
ReplyDeleteterimakasih sharingnya
terima kasih kawan atas pembelakjarannya semoga kita bisa lebih berhati2 dalam ngasih komentar
ReplyDeletetepat sekali sahabat ....
ReplyDeleteapapun juga yang kita lakukan hendaknya selalu berhati-hati.
tapi seri pelik sedikit, bila orang lain menghina kesultanan melayu tak ada pon ambil apa2 tindakan undanng2.
ReplyDeletehahahaha q disini berkomentar untuk kebaikan hehehehe mantap bro artikel n blognya
ReplyDeleteThank's infonya sob bisa buat pelajaran kita semua untuk lebih berhati2x dalam berkomentar
ReplyDeletebenar sekali sob, kita harus hati2 dalam berkomentar..
ReplyDeletenice info, terima kasih untuk saling mengingatkan. sukses ya
ReplyDeletebetul sekali bro, lidah memang tidak bertulang dan lidah kita bisa jadi setajam pedang lho
ReplyDeleteTrima kasih atas informasinya..berhati-hati dalam melangkah dan bertindak menurut saya adalah perbuatan yang bijaksana...
ReplyDeletekomentar apa pun sebaiknya bisa memberi manfaat kepada kedua belah pihak. malaysia ini kadang susah dimengertikan peraturannya. jadi kalau ada masalah begitu sebaiknya diam aja, biar kerajaan yang selesaikan.
ReplyDeleteLidah memang tajam.. apalagi kalau yang sudah menyinggung SARA; mungkin kalau ada cyber law dunia online bisa tertata lebih rapi .. great post :)
ReplyDeletesukses sob..blognya keren abis..kunjungan balik ya
ReplyDeleteberkunjung sambil lihat info..oke bos..sukses selalu ya
ReplyDeleteKomentar boleh... kritik juga boleh asal memenui aturan regulasi ...TOS dan UU ITE...Trims
ReplyDeletetue la kalau ikut nafsu tak ikut akal yang berilmu..
ReplyDeleteInfo yang bermanfaat.
ReplyDeleteblogwalking and di tunggu komentar baliknya yah
sebelum berkomentar kita harus tahu dahulu permasalahanya, sehingga bisa menilai secara obyektif dan tidak merugikan pihak lain
ReplyDeleteYa ampuuuuun... tu orang cari masalah aja berkomentar seperti itu. Ya iyalah di tangkap walo cuman becanda. Isu yang sensitif sih.
ReplyDeleteSetuju tuh, perlunya ada polisi khusus cyber law. karena kejahatan skrg ga cuma terjadi di dunia nyata aja, tapi juga di dunia maya. Dan semoga aja kepolisian khusus cyber law ini bisa terdiri dari berbagai negara (atau setidaknya khusus negara2 di Asia bersatu membentuk unit kesatuan khusus dalam penanganan criminal cyber ini. Selain bisa meningkatkan kerjasama dan rasa menjaga sesama negara Asia^^ juga diharapkan bisa bersama2 menangani para tindak kriminal dari dunia cyber yg pelakunya bisa aja menembus batas antar negara)
Go go go Cyber law... we support you^^
Betul betul betul......( ipin & upin mode on ) terkadang kita terprovokasi saat artikel tdk berkenan semoga jadi bahan evaluasi pd diri kita masing masing....nice Info...
ReplyDeleteBetul betul betul....( ipin & upin mode on )terkadang kita terbawa emosi karena artikel yang buat kita emosi...kita ambil hikmahnya aja sebagai bahan evaluasi pada diri kita sendiri...
ReplyDeleteNB : bang tolong gambar atau widget yang membuat berat loading blog di kurangi lama banget bang aku mo comment ini.semoga jadi saran membangun.
Yup bener neh....emotion hanya membawa petaka....mantab bang infonya
ReplyDeletebetul bgt sob..kita harus jaga perkataan kita..
ReplyDeletebener sob kita harus jaga mulut kita..toh kita juga ntar yang kena...
ReplyDeletebetul sekali
ReplyDeletesaya setuju dengan opini anda
betul sobat, aku setuju buat hal ini, sebab mulut yang tak dijaga badan bisa binasa :)
ReplyDeletesudah seharusnya begitu kalo memang seoseorang bersalah dan tidak akan pernah ada kasus kalau tidak ada undang undang hukum di suatu negara..betul gak kawan !
ReplyDeletecyberlaw ya?
ReplyDeletehmm...bisakah dijalankan?
masterGOmaster;
ReplyDeletebenar sob, nampaknya sobat sangat mengerti ya. di Malaysia memang sudah lama melaksanakan Cyber Law, cuma masih sangat kurang dalam hal Cyber Forensic... India adalah negara pakar dalam hal itu, malah Amerika juga menggunakan pakar-pakar Cyber Forensic dari India.
terima kasih komentarnya sob, semoga sejahtera selalu.
NumB3R;
ReplyDeletesaya yakin di negara sobat belum ada Cyber Law. tapi di negara saya sudah lama, malah negara maju teknologi seperti Amerika, Eropa dan India sudah lebih awal ada Cyber Law.
Cyber Law di Malaysia sudah ada sejak tahun 90an lagi. Makanya sudah banyak Blogger Malaysia yang ke penjara atau di denda. itulah undang-undang...
terima kasih.
semoga sejahtera selalu
wah.....mulai sekarang harus hati2 nie berkomentar.
ReplyDeletesalah-salah masuk penjara kayak kasusnya prita
Wah sekarang harus hati hati nih kalo berkomentar..
ReplyDeletecuma mo ngasih tahu aja ada tag d rumah q buat sobat, jika berkenan
ReplyDeleteada tag buat sobat jika berkenan
ReplyDeletehttp://rizky2009.blogspot.com/2010/02/tag-about-yourself.html
berkomentar memang ada aturannya dan perlu dipikir kembali
ReplyDeleteHallo ! Wah, enak nih warga indo bisa ktemu warga malaysie!
ReplyDeletehe he he
Wah, gue s7 tuh ama komentarnnya si KucingTengil. Emang moga adja segera dibentuk deh posili cyber law karena saya juga khawatir besok"ny saya yang kena masalah! hadooo..
Pls komment back!
+biarlah yang terjadi terjadilah but tetap positif thinking
ReplyDeletemulut mu adalah harimau mu apa ya ..ya
ReplyDeletetata bahasa yang baik cermin budaya ketimuran
ReplyDeletemakasih banyak nih atas infonya sob, semoga bermanfaat
ReplyDelete